Text
HUBUNGAN FAKTOR FISIK DAN BIOLOGI DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI RRI BANJARMASIN TAHUN 2017
ABSTRAK
Skripsi
ENDAH ARYADNI
HUBUNGAN FAKTOR FISIK DAN BIOLOGI DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI RRI BANJARMASIN TAHUN 2017
(Juanda dan Imam Santoso)
xv +81 halaman ; 15 tabel ; 5 gambar + 10 lampiran
Salah satu fenomena gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kualitas udara dalam ruang adalah Sick Building Syndrome (SBS). SBS adalah kumpulan gejala yang dialami oleh pegawai dalam gedung perkantoran berhubungan dengan lamanya berada di dalam gedung serta kualitas udara.
Penelitian ini menggunakan desain explanatory research (penjelasan) dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total population yang berjumlah 44 responden. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu suhu, kelembaban, pencahayaan, angka kuman, umur, lama kerja dalam 1 hari dan masa kerja sedangkan variabel terikat adalah keluhan subyektif Sick Building Syndrome. .Teknik pengumpulan data dengan metode pengukuran, observasi dan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dengan analisis deskriptif dan uji bivariat dengan Korelasi Spearman’s rho.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara suhu dengan hasil p value 0,716 > 0,05, kelembaban dengan p value 0,818 > 0,05, pencahayaan dengan p value 0,529 > 0,05 dan angka kuman udara dengan p value 0,759 > 0,05 dengan keluhan subyektif Sick Building Syndrome (SBS) pada ruangan kantor RRI Banjarmasin. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa jumlah responden yang mengalami gejala SBS sebesar 14 responden (31,8%).
Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya dalam bekerja pegawai meluangkan waktu sejenak untuk peregangan otot dan penyegaran agar fokus dapat kembali maksimal supaya terhindar dari kejenuhan yang dapat memicu timbulnya gejala-gejala Sick Building Syndrome (SBS).
Kata kunci : Faktor Fisik, Biologi, Sick Building Syndrome
Kepustakaan : 35 (1991-2016)
MINISTRY HEALTH OF REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
STUDY PROGRAM DIPLOMA IV
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2017
ABSTRACT
Essay
ENDAH ARYADNI
THE RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL AND BIOLOGY FACTOR WITH SICK BUILDING SYNDROME SUBJECTIVE COMPLAINT TO RRI BANJARMASIN EMPLOYEER IN 2017
(Juanda and Imam Santoso)
xv + 81 pages; 15 tables; 5 figures + 10 appendices
One of disturbance health phenomenalism that linked to air quality is Sick Building Syndrome (SBS). SBS is symptom collections whom felt by employeer in a work room that linked to duration of work and air quality.
This research used explanatory research by cross sectional approachment. Total population used to sample collection that count of 44 respondents. Research variable for unimpeded variables were temperature, humidity, illumination, amount of air bacteria, age, work duration per day and year of work whereas impeded variable was Sick Building Syndrome subjective complaint. Technical of data collection were measuring, observation and quiz. Data analyze method used univariat analyze with descriptive, and bivariat analyze with spearman’s rho correlation.
Outcome of research showed that there were no relation between temperature with p value 0,716 > 0,05, humidity with p value 0,818 > 0,05, illumination with p value 0,529 > 0,05 and amount of air bacteria with p value 0,759 > 0,05 to Sick Building Syndrome (SBS) subjective complaint in office work room of RRI Banjarmasin. Quiz research showed that the total of respondents whom felt the SBS are 14 respondents (31,8%).
Advice that can be given are take a rest for a while during work a day to do stretching and refreshing to get a better focus and pulled of from stress and SBS symptoms.
Keywords : Physical Factor, Biology, Sick Building Syndrome
References : 35 (1991-2016)
Tidak tersedia versi lain